Langsung ke konten utama
Move On
Larut dalam angan-angan masa lalu
mengkhayalkan seandainya itu terulang lagi dan selalu bersedih dengan
kejadian yang menyesakkan dada hanyalah pekerjaan orang bodoh dan gila.
Jika dibiarkan, hal itu akan memadamkan bara motivasi dan membabat habis
harapan masa depan.
orang yang cerdas justru akan melipat rapat kenangan masa lalu,
tidak akan dilihat lagi. Ditutup dalam memori yang harus dilupakan,
tidak akan dilihat lagi untuk selama-lamanya. kenangan pahit itu
bagaikan seorang penjahat yang akan diikat dengan tali rantai yang kuat
dalam ruang penjara kelupaan, tidak akan pernah dikeluarkan lagi untuk
selamanya. Sang penjahat akan ditutup rapat sehingga tidak lagi dapat
melihat cahaya kebebasan yang ada diluar.Sebab, kenangan itu telah
berlalu dan usai. Tidak ada kesedihan yang dapat mengembalikan masa
lalu. tidak ada kesusahan yang dapat memperbaiki masa lalu.
Tidak ada duka yang dapat menyembuhkannya lagi. Tidak ada kemarahan
yang dapat menghidupkan lagi, karena ia telah sirna. Janganlah Anda
hidup dalam himpitan masa lalu! Janganlah Anda hidup di bawah payung
kenangan masa silam! Selamatkan diri Anda dari bayang-bayang masa lalu!
Apakah Anda ingin mengembalikan aliran air sungai itu berbalik ke hulu?
Apakah Anda ingin matahari yang telah meninggi itu kembali
ketemapt terbitnya? Apakah Anda ingin mengembalikan bayi yang mungil itu
ke rahim ibunya? Apakah Anda ingin mengembalikan susu yang telah
menetes itu ke dalam payudaranya? Apakah Anda ingin mengembalikan
tetesan air mata itu ke kelopaknya?. Dengan khayalan masa lalu, hanyut
dalam kesedihan dan penyesalan, membakar diri Anda dengan api kenangan,
dan melemparkan diri Anda dengan Cercaan masa lampau hanya akan membuat
hidup anda hina, berlumuran kesedihan, mengerikan, menakutkan, dan
mencekam, tidak ada lagi harapan.
Membaca lembaran masa lalu dapat membuyarkan harapan masa depan,
mengoyak semangat yang mulai berkobar, dan memporak-porakan kesempatan
yang menjemput didepan mata. Allah telah memperingatkan umat-umat
terdahulu dengan segala yang mereka lakukan. Allah berfirman : "itu adalah umat yang lalu." (QS.
Al Baqarah [2]:134). Semua telah usai dan biarlah berlalu. Tidak ada
gunanya kita memeriksa nestapa zaman. Tidak ada gunanya kita sibuk
memutar balik cerita lama.
Orang yang selalu mengulungi masa lalu
bagaikan menggiling tepung, namun diri sendiri yang hancur; bagaikan
gergaji kayu, namun diri sendiri yang terpotong. Dulu mereka berkata
kepada orang yang lagi menangisi masa lalu, "Orang yang mati tidak akan
kembali lagi dari kuburnya (nasi sudah menjadi bubur, tidak akan menjadi
beras)". Ada yang bercerita tentang orang yang berbicara layaknya
binatang bodoh.
"Mengapa kamu tidak menarik ?" tanya mereka
kepada seekor keledai. "karena aku tidak suka berbohong," jawab sang
keledai membela diri. bukan karena tidak suka berbohong tentunya, tetapi
karena bodoh. Kelemahan kita hanyalah karena kita tidak berani
menghadapi masa depan. Kita asyik memutar kenangan masa lalu. kita lupa
dengan singgahsana kita yang begitu elok itu. kita hanyut menyesali
bangunan rumah kita runtuh dimakan waktu. seandainya saja manusia dan
jin berkumpul bekerja sama untuk mengembalikan masa lalu, maka pastilah
mereka tidak akan mampu karena itu sungguh tidak mungkin, mustahil bisa.
Manusia seharusnya tidak lagi melihat kebelakang kalau hanya untuk
sebuah penyelesaan. Janganlah menoleh kebelakang karena angin selalu
mengalir kedepan, kafilah juga berjalan ke depan, janganlah kau ingkari
hidup seperti itu.
Komentar